MAKNA BIAYA, UTANG, DAN STRATIFIKASI SOSIAL DALAM TRADISI RAMBU SOLO’ TANA TORAJA

Tenrigau Andi Mattingaragau; Nur Fadhila Amri; Andi Farisnah   Anwar; Annisa Pebriani

Authors

Tenrigau Andi Mattingaragau Universitas Bosowa Author
Nur Fadhila Amri Universitas Bosowa Author
Andi Farisnah Anwar Universitas Fajar Author
Annisa Pebriani Universitas Fajar Author

Keywords:

Biaya, Utang, Stratifikasi Sosial , Rambu Solo', Tana Toraja

Abstract

Tujuan Penelitian – Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna biaya dan utang dan relevansinya dengan stratifikasi sosial pada rambu solo’ Tana Toraja’.
Metode – Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dan analisis data secara deskriptif.
Temuan Penelitian – Biaya dimaknai sebagai kebanggaan, kekeluargaan, dan tradisi, sedangkan utang dimaknai sebagai cara untuk memperkuat solidaritas keluarga dan semangat gotong-royong.
Implikasi Teori dan Kebijakan – Temuan ini relevan dengan teori akuntansi keuangan karena terkait dengan biaya dan utang serta teori sosial karena relevansi dengan strata sosial. Selain itu, pencatatan akuntansi yang baik dapat memberikan informasi akurat mengenai pembiayaan dan utang piutang bagi penyelenggara duka dan pihak terkait.
Kebaruan Penelitian – Implementasi makna biaya dan utang dalam praktik akuntansi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, Amaliah, T. H., & Mendo, A. Y. (2023). Bagaimana Pengelolaan Akuntansi Utang dalam Rambu Solo’? Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 14(1), 192-208. https://doi.org/10.21776/ub.jamal.2023.14.1.14

Anggraeni, Anggun & Putri, Gusti Anindya. (2020). Makna Upacara Adat Pemakaman Rambu Solo’ di Tana Toraja. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 3(1). 71-81 72.

Baan, Anastasia; Deli Girik Allo, Markus ; & Patak, Andi Anto. (2022) The cultural attitudes of a funeral ritual discourse in the indigenous Torajan, Indonesia. Heliyon, 8(2). 1-11. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e08925

Duli, Akin & Hasanuddin. (2003). Toraja Dulu dan Kini. Pustaka Refleksi

Hoppenbrouwers, Toke; Sandarupa, Stanislaus; & Donzelli, Aurora. (2018). From the womb to the tree; Child-rearing practices and beliefs among the Toraja of Sulawesi. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 18(3), 358-691. DOI: 10.17510/wacana.v18i3.632 Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/wacana/vol18/iss3/5

Kieso, Weygandt, & W. (2017). Intermediate Accounting. John Wiley & Sons, Inc

Kuntjara, E. (2008). Rambu Solo' Sebagai Pengungkapan Identitas dan Jaringan Keluarga di Tana Toraja: Suatu Kajian Budaya. Universitas Indonesia

Nellis, E. G. (2015). The Toraja Church in Indonesia: Its History and Tradition. Theological Research Exchange Network

Palimbongan, J. (2010). Tradisi dan Ritual Rambu Solo’ Masyarakat Toraja. Universitas Negeri Makassar.

Salam, A. (2005). Tradisi Rambu Solo’ dalam Budaya Masyarakat Toraja. Universitas Hasanuddin.

Schroeder, Richard G.; Clark, Myrtle W.; & Cathey, J. M. (2014). Financial Accounting Theory and Analysis. Wiley & Sons, Inc.

Sri Anggraeni, Anggun; & Anindya Putri, Gusti. (2020). Makna Upacara Adat Pemakaman Rambu Solo’ di Tana Toraja. Visual Heritage Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 3(1). 71-88

Tenrigau, Andi Mattingaragau & Dahlan, Herawati (2021). “Turun” as Participatory Budgeting Practices based on Siri' Na Pesse at the Death Ceremony in Baebunta, North Luwu Regency, Indonesia. Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi, 8(1), 39-48. https://doi.org/10.24252/minds.v8i1.20288

Tenrigau, Andi Mattingaragau & Darwis Said. (2017). Pesse na Siri’ Budgetary System: A Historiography Study of Luwu Kingdom in Islamic Period. Quest Journals Journal of Research in Humanities and Social Science, 5(8), 58 -65

Tumirin & Abdulrahim, Ahim (2015). Makna Biaya dalam Upacara Rambu Solo’. Jurnal Akuntansi Multipaadigma, 6(2), 175-184. http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2015.08.6014

Yin, Robert K. (2014). Case Study Research: Design and Methods. Sage Publications

Zerner, C. (1981). Signs of the Spirits, Signature of the Smith: Iron Forging in Tana Toraja. Indonesia, 31, 89–112. https://doi.org/10.2307/3351016